Selasa, 14 Maret 2017

Bahasa-Ku ❤

Dalam postingan kali ini, aku akan membahas tentang Diksi dan teman-temannya πŸ˜‡
Langsung aja deh!

Diksi merupakan penggunaan kata dalam berbagai kesempatan harus memperhitungkan ketepatan dan kesesuaiannya.
Jadi diksi harus sebagai berikut :
♡ tepat maknanya, logikanya, dan maksudnya
♡ sesuai konteks/kondisi sosial

Kegunaan diksi untuk keefektifan kata yang dipilih atau dapat dikatakan bahwa pilihan kata yang tidak tepat dapat menyebabkan ketidakefektifan bahasa dan mengganggu kejelasan informasi yang disampaikan.
(jelas pendeknya perkataan kita itu biar gampang ditangkap orang)

Syarat Ketepatan Pemilihan Kata

  • Makna denotatif dan konotatif
    • Denotatif : arti sebuah kata yang objektif. Contoh : makan -> memasukkan sesuatu ke dalam mulut yang di kunyah dan di telan
      • Makna denotatif yaitu kata yang rujukannya tunggal atau makna kata yang sebenarnya, makna yang tidak memberikan peluang bagi pembaca untuk memberikan makna tambahan.
    • Konotatif : bukan makna sebenarnya. Contoh : banting tulang -> pekerja keras
      • Makna konotatif yaitu makna yang mengandung asosiasi – asosiasi tambahan, makna yang tidak sebenarnya

Kata umum dan khusus

  1. Kata umum atau hipernim yaitu kata yang acuannya lebih luas. Contoh : ikan -> bermacam – macam jenis ikan
  2. Kata khusus atau hiponim yaitu kata yang acuannya lebih khusus. Contoh : lele ->

Kata konkret dan abstrak

  1. Kata konkret yaitu kata yang mudah di serap pancaindra. Contoh : meja, rumah
  2. Kata abstrak : tidak mudah diserap pancaindra. Contoh : keinginan angan- angan

Pemakaian kata penghubung berpasangan
Contoh :
- benar : ini adalah masalah antara Rina dan Rani
- salah : ini adalah masalah antara Rina dengan Rani

Bukan Kata Penghubung Berpasangan
- "karena" tidak boleh berpasangan dengan maka dalam satu kalimat
-"untuk" tidak boleh berpasangan dengan maka dalam satu kalimat
-"kalau" tidak boleh berpasangan dengan maka dalam satu kalimat
-"apabila" tidak boleh berpasangan dengan maka dalam satu kalimat
-"walaupun" tidak boleh berpasangan dengan tetapi dalam satu kalimat
-"meskipun" tidak boleh berpasangan dengan tetapi dalam satu kalimat

Pemborosan Kata
Pemborosan : karena disebabkan oleh
seharusnya : ….karena…/…disebabkan oleh….

Imbuhan me-/pe-
-Kata kata yang berhuruf awal s, p, t, dan k akan luluh jika diberi awalan me
-Peluluhan terjadi jika kata dasar di dahului dengan konsonan dan di ikuti dengan vocal
Contoh : sapu menjadi menyapu
-Peluluhan tidak dapat terjadi jika kata tersebut di ikuti huruf konsonan lainnya seperti sp pr tr kr

Contoh : traktir menjadi mentraktir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar